Next article

Guru SMP Berstatus PNS di Pasuruan Ditangkap Saat Konsumsi Sabu di Vila
Previous article

Pria di Bojonegoro Ini Dianggap Melanggar Hukum Karena Produksi Obat Tanpa Izin

You Are Here: Home » berita umum » Oknum Guru Olahraga di Malang Dilaporkan Atas Dugaan Pencabulan 2 Muridnya

Oknum Guru Olahraga di Malang Dilaporkan Atas Dugaan Pencabulan 2 Muridnya

Posted by :admin Posted date : February 12, 2019 In berita umum Comments Off

0.00 / 5 5
1 / 5
2 / 5
3 / 5
4 / 5
5 / 5

0 votes, 0.00 avg. rating (0% score)

Oknum Guru Olahraga di Malang Dilaporkan Atas Dugaan Pencabulan 2 Muridnya – Seseorang guru di Kota Malang, dilaporkan atas perkiraan pencabulan. Korban merupakan siswa SD anak didik guru itu. Perkara ini tengah diselidiki aparat kepolisian.

” Benar ada laporan itu, dua wali siswa memberikan laporan ada perkiraan pencabulan, ” papar Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna, Senin (11/2/2019) .

Komang menyatakan, pihaknya tengah tunggu hasil visum ke dua korban yg udah memberikan laporan perkara ini. Sela waktu ini pun dimanfaatkan buat memahami perkara itu.

” Kita ikut tunggu hasil visum korban. Sehabis melapor kita mintakan visum buat tunjukkan ada perkiraan pencabulan yg dilaporkan, ” jelas Komang.

Terkait berita banyak siswa sebagai korban pencabulan guru itu, Komang mengatakan kalau cuma dua korban yg melapor ke Polres Malang Kota berkenaan perkara itu.

” Yg laporan sesaat dua serta hasil visum tetap beberapa saat kembali, ” jelasnya.

Ketua Komite SD gak menyangkal ada perkara perkiraan pencabulan oleh pelaku guru olah-raga dengan korban beberapa pelajar.

Pihaknya berbarengan sekolah memiliki rencana menyatukan wali siswa buat memberi respon permasalahan ini. ” Kami menggagendakan buat menyebut banyak wali murid. Kapan? tetap kita koordinasikan dengan sekolah, ” jelas ketua komite itu.

” Buat perkara itu (cabul) , memang iya. Kami udah menyerahkan semua data dari info wali murid ke Diknas. Perkiraan pelakunya IM, guru olah-raga yg pengin pensiun bulan 9 kelak, ” sambung ketua komite.